PENDAHULUAN
1.1.Pengertian
Hidrolika merupakan salah satu topik dalam ilmu
terapan dan keteknikan yang berurusan
dengan sifat-sifat mekanika fluida, yang mempelajari prilaku aliran air
secara mikro maupun makro
Mekanika fluida meletakkan dasar-dasar teori
hidrolika yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida dalam tenaga fluida,
hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol dan perpindahan tenaga
menggunakan fluida yang dimanfaatkan. Toik bahan hidrolika membentang dalam
banyak aspek sains dan displin keteknikan, mencangkup konsep-konsep seperti
aliran tertutup ( pipa).
Perancangan
bendungan, pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika fluida, pengukuran
aliran , serta prilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan selokan.
Kata hidrolika berasal dari ahasa
yunani hydrauliko, aitu meruakan gabungan dari hydro yang berarti air dan aulos
yang berati pipa.
Didalam rangkuman ini akan dibahas
mengenai Hidraulika II, yang semua data pokoknya diambil dari buku Hidraulika
II karangan Prof. Dr. Ir. Bambang
Triatmojo CES.,DEA dan juga kepada dosen Bapak Ir. Rinal A.M.K. Ginting, M.pd, MT yang telah
membantu dalam memberikan masukan, panduan dan keiklasan dalam membimbing dalam
penulisan rangkuman ini.
ALIRAN ZAT CAIR RIIL
1.2. ALIRAN ZAT CAIR RIIL
Zat
cair riil didefenisikan sebagai zay-zat yang mempunyai kekentalan, berbeda dengan zat cair ideal yang
tidak mempunyai kekentalan. Kekentalan disebabkan oleh adanya kohesi anatar
paertikel zat cair. Karena adanya kekentalan zat cair, maka terjadiperbedaan
kecepatan partikel pada medan aliran . aliran zat cair riil disebut juga aliran
viskos.
Aliran
Viskos adalah aliran Zat Cair yan gmenmpunyai kekentalan ( viskositas).
Kekentalan adalah sifat zat cair yang dapat mneyebabkan terjadinya tegangan
geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi
aliran dalam bentuk energi tersebut menyebakan terjadinya kehilangan tenaga.
Aliran
viskos ada dua macam
a.
Aliran
laminer
b.
Aliran
tubulen
aliran laminer terjadi ketika
partikel-pertikel zat cair bergerak seperti garis lurus, sedangkan aliran
turbulen terjadi karena partikel-partikel zat cair bergerak secara tidak
beratur.
1.3.Hukum Newton Tentang Kekentalan cair
Menyatakan
bahwa tegangan geser antara dua partikel zat cair uyang berdampingan adalan
sebangding dengan kecepatan darikedua partikel ( grdien kecepatan )
1.4.Percobaan Osborn Reynolds
Menurut reynols ada 3 faktor yang
mempengaruhi keadaan aliran yaitu
a.
Kekentlan
Zat cair
b.
Rapat
massa
c.
Dan
diameter pipa
laminer
|
kritis
|
turbulen
|
|
|
|
1.5. Aliran Laminer Dalam Pipa
Didalam
mempelajari aliran zat cair , beberapa faktor yang penting diketahui adalah
distrbusi kecepatan aliran, tegangan geser dan kehilangan tenaga selama
pengaliran.persamaan distribusi kecepatan, tegangan geser dan kehilangan tenaga
untuk aliran lminer dan mantap akan diturunkan untuk aliran melalui pipa
lingkaran. Penurunan persamaan-persamaan tersebut didsarakan pada hukum newton
2.
1.
Gaya
tekanan pada kedua ujung
a.
Ujung
1 :
b.
Ujung
2 :
2.
Gaya
tegangan geser pada jarak r dari pusat adalah
dan
pada jarak
adalah :
3.
Gaya
berat silinder : w =
hukum newton II tentang gerak :
1.6.Aliran Turbulen dan Tegangan Reynolds
Penjelesan
mengenai aliran turbulen dan tegangan Reynolds dilakukan dengan memandang medan
aliran dakan tiga dimensi. Kecepatan aliran v diuraikan kedalam arah sumbu x,y
dan z ; menjadi sumbu u,v,dan w.
Turbelnsi
adalah gerak paertikel zat cair yiang tidak teratur dan sembarang dalan waktu
dan ruang. Turbulensi ditiimbulkan oleh gaya-gaya viskos dan gerak lapis zat
yang berdampingan pada kecepatan yang berbeda.
1.7.Panjang Campur Prandtl
Seperti
halnya hokum newton tentang kekentalan, boussinesq menyatakan bahwa tegangan
geser total dalam aliran turbulen merupakan gabungan dari tegangan geser karena
turbulensi dan karenakekentalan geser total adalah
1.8.Lapis Batas
Pada
zat cair ideal, aliran melalui bidang batas mempunyai distribusi kecepatan
merata. Sedangkan pada zat cair riil, karena adanya pengaruh kekentalan,
kecepatan didaerah dekat bidang batas mengalami perlambatab dan pada bidang
batas kecepatan adalah nol. Lapis zat cair didekat bidang batas dimana
diipengaruhi kekentalan dominan disebut dengan lapis batas.
1.9.Kekasaran Permukaan
Konsep
adanya sub lapis laminer didalam lapis batas pada aliran turbulen dapat
digunakan untuk menjelasakan periilaku kekasaran permukaan apabila permukaan
bidang batas dibesarkan, akan terlihat bahwa permukaan tersebut tidak halus
seperti yang ditunjukka pada gambar dibwah ini
ALIRAN
MELALUI PIPA
1.10.
ALIRAN MELALUI PIPA
Pipa
adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran dan digunakan
untuk mengalirkan fluida derngan tampang aliran penuh. Fluida yang dialirkan
melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas, dan tekanan bisa lebih besar atau
lebih kecil dari tekanan atmosfer.
Apabila zat cair di dalam pipa tidak penuh maka aliran termasuk dalam aliran
saluran terbuka adalah tekanan atmosfer.
2.0.
kehilangan Tenaga Aliran Melalui Pipa
Pada zat cair yang mengalir
didalam bidang batas (pipa, saluran, terbuka atau bidang datar) akan terjadi
tegangan geser dan gradien kecepatan pada seluruh medan aliran karena adanya
kekentalan. Tegangan geser tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan tenaga
pengaliran. Apabila pipa mempunyai penampang konstan, maka v1 = v2 dan
persamaan diatas dapat ditulis dalam bentuk yang sederhana untuk kelagan tenag
akibat gesekan.
atau
contoh
1 :
air mengalir melalui pipa
berdiameter 20cm dengan debit a;iran 50 l/d apabila panjang pipa 2 km, hitung
kehilangan tenaga disepanjang pipa jika koefisien gesekan darcy-weisbach
penyelesaian :
kecepatan aliran :
kehilangan
tenaga karena gesekan :
2.1 Distribusi Kecepatan
Penurunan persmaan distribusi
kecepatan apda aliran didalam persmaan menjadi :
Dalam hal ini notasi kecepatan diberikan
notasi v, dalam persamaan tersebut
tidak diketahui. Untu itu Prandtl melakukan
dua anggapan berikut :
1.
Tagangan
geser
dalah konstan, yang nilainya sma dengan
tegangan geser di dinding
2.
Panjang
campur Prandtl
mempunyai
hubungan linier dengan jarak dari dinding batas y, yaitu
. dengan anggapan tersebut maka persamaan
teganngan geser diatas menjadi
2.2.
Kecepatan
Rerata
Untuk mencari kecepatn rerata, dipandang suatu pias kecil pada
aliran seperti terlihat dalam gambar, apabila debit aliran meaui pipa dengan
diameter adalah Q, maka kecepatan rerata V diberikan oleh :
2.3.
Persamaan
Tahanan Gaya Gesek Pipa
Penentuan nlai f berdasarkan
beberapa rumus yag diusulka oleh beberapa para ahli
a. Aliran Laminer
Dengan
b. Rumus Empiris Untuk Pipa Halus
Apabila
dalam pipa hidralis halus, parameter tersebut adalah kecepatan aliran, diameter
pipa dan kekentalan zat cair dalam bentuk angka Reynolds.
Berdasrkan peneltian Blasius, dia
mengemukakan rumus gesekan F untuk pipa halus dalam bentuk
2.4.
Pipa didaerah Transisi
Didaerah transisi berlaku rumus
hazen-william yang berbentk
Nilai CH bergntung pada kekasaran
dan diberikan oleh table berikut
Tabel koefisien Hazen-william
Nilai CH
|
Jenis Pipa
|
140
130
120
110
100
95
69-80
|
Pipa sangat halus
Pipa halus,semen,besi tuang
baru
Pipa baja dilas baru
Pipa baja dikeling baru
Pipa baja tuang tua
Pipa baja dikeling tua
Pipa tua
|
2.5.
Pipa
di daerah turbulen
rumus
manning yang banyak digunakan pada pengaliran disluran buka, juga berlaku untuk
pengaliran dipipa. Rumus tersebut mempunyai untuk
dengan n adalah koefisien mannning dan R dalah
jari-jari hidrolik, yaitu perbandingan antara luas tamang aliran A dan keliling
basah P.
, untuk pipa lingkaran,
,
untk pipa lingkaran,
dan
Sehingga
Atau
ALIRAN
MANTAP MELALUI SISTEM PIPA
2.6.
Aliran
Mantap Melalui Sistem Pipa
Dalam bagian ini akan dipelajari
tenaga dan garis tekanan pipa dengan turbin dan pompa, pipa dalam hubungan seri
dan paralel, pipa yang menghubungkan lebihdari dua kolam, dan sistem jaringan
pipa.
2.7.
Garis
tenaga dan garis tekanan
Sesuai
dengan prinsio bernoulli, tinggi tenaga total disetiap titik pada sluran pipa
adalah jumlah dari tinggi elevasi, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan. Garis
yang menghubungkan titik-titik tersebut dinamakan garis tenaga, yang
digambarkan diatas tampang memanjang pipa seperti yang ditunjukkan gambar
dibawah ini.
2.8. Pipa dengan Turbin
Didalam
pembangkit tenaga listrik, tenaga air digunakan untuk turbin. U ntuk
mendapatkan kecepatan yang besar guna memutar turbin, pada ujng pipa diberi
curat. Garis tenaga yang turun secra teratur (perlahan-lahan ), karena adanya
kehilangan tenaga akibat gesekan. Dibagian curat, garis tenaga dan tekanan
memisah. Garis tenaga meurun sedikit, sedangkan garis tekanan turun dengan
tajam menuju ujung hiir curt dimana tekanan adalah atmosfer.
2.9. system pemipaan
a.
pipa hubungan seri
apabila suatu saluran pipa
terdiri dri pipa-pipa dengan ukuran yang berbeda, pipa tersebut adalah dalam
hubungan seri. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu sistim tiga pipa dengan
karakteristik berbeda yang dihubungkan secara seri. Panjang, diameter dan koefisien
gesekan masing-masing pipa adalah
Persamaan kontinuitas :
Dengan munggunakan persamaan Bernoulli untuk
titk 1 dan titik 2 ( pada garis aliran ) ;
b.
pipa bercabang
sering suatu sitem pipa menghubungkan
tiga atau lebih kolam. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu system pipa
bercabang yang menghubungkan ga buah kolam
3.0. Jaringan pipa pemakaian
jaringan pipa dalam bidang teknik sipil terdapat pada system jaringan
distribusi air minum. System jaringan distribusi air minum. System jarignan ini
merupakan bagian yang paling mahal dari suatu perusahaan air minum. Oeh karena
itu harus dibuat perencanaan yang teliti untuk endapatkan system distribusi
yang efisien. Jumlah atau debit air yang disediakan terantung pada jumlah
penduduk yang dilayani. Ada beberapa metoda untuk menyelesaikan perhitungan
system
jaringan pipa, diantaranya adalah metode
Hardy Cross. Aliran keluar dari system biasamya dianggap terjadi pada titik
simpul. Metode Hardy cross ini dilakukan secara iteratif. Pada awal hitungan
ditetapkan debit aliran melalui masing –masing pipa secara sembarang. Kemudian dihitung semua
debit aliran disemua pipa berdasarkan nilai awal tersebut. Prosedur hitungan
diulangi lagi sampai persamaan kontinuitas disetiap titik simpul dipenuhi.
Pada
jaringan pipa harus dipenuhi persamaan kontinyunitas dan tenaga yaitu:
Hokum gesekan pipa tunggal
,
aliran yang masuk ketiap simpul harus sama dengan aliran yang keluar
jumkah
aljabar yang kelhilangan tenaga dalam satu jaringan harus sama dengan nol.
3.0.1.
Rumus kehilangan tenaga akibat gesekan hubungan
kehilangan tenaga dan debit :
dengan
teragantung
pada rumus gesekan pipa yang digunakan, dan koefisien
tergantung
pada rumus gesekan pipa dan karakteristik pipa. Sebenarnya nikai pangkat
tidak
selalu konstan, kecuali bila pengaliran berada pada keadaan hidraulis kasar,
yang sedapat mungkin dihindari kakan tetapi karena perbedaan kecepatan pada
masing-masing pipa tidak besar, maka biasanya nilai
dianggap konstan untuk semua pipa.
ALIRAN MANTAP MELALUI
SALURAN TERBUKA
3.1. Aliran Mantap Melalui Saluran
Terbuka
Pada bab ini akan dibahas aliran melalui
saluran terbuka. Saluran terbuka adalah saluran dimana air mengalir dengan muka
air bebas. Pada semua titik disepanjang saluran adalah sama, yang biasanya
adalah tekanan atmosfer.analisis saluran terbuka adalah lebih emipirs.
3.2. klasifikasi aliran
Pada umumnya tipe lairan salra terbuka adalah turbulen
karena kecepatan aliran dan kekasaran dinding relative besar.aliran melalui
saluran terbuka akan turbulen apabila angka Reynolds
dalam hal ini panjang karakteristik yang ada
pada angka Reynolds adalah jari-jari hidraulis, yang didefenisikan sebagai
perbandingan antara luas tampang basah dan keliling basah.
3.3. Distribusi Kecepatan
Dalam
aliran saluran terbuka, distribusi kecepatan tergantung pada banyak factor
sperti entuk saluran, kekasarn dinding dan juga debit aliran. Distribusi
kecepatan tidak merata disetiap titk pada tampang.
MODEL DAN ANALISIS
DIMENSI
3.4. Model dan Analisis Dimensi
Beberapa
masalah teknik yang berhubungan dengan aliran fluida kadan-kadang sulit dan
tidak isa diselesaika secara analitis, oleh sebab itu biasanya ahli teknik
sipil membuat pemodelan, pemodelan dapat berupa bangunan air, seperti irigasi,
pelabuhan, pantai, air, sungai dan lain-lain, tujuannya adalah untuk
mempermudah dalam menyelesaikan masalah perlu diselesikan. Dengan dibuatya
model ini akan memprediksi kelakuan dan kerja dari suatu bangunan atau mesin yang
akan dibuat.
3.5. sifat sebangun
Hubungan
antara model dan prototip dipengaruhi oleh hokum-hukum sifat sebangun hidrolis.
Sifat sebangun ini memperhatikan beberapa aspek seperti : sebangun geomerik,
kinematik dan dinamik.
3.6. Gaya-gaya pada Aliran Zat cair
Gaya-gaya
yag bekerja pada zat cair dapat berupa gaya tekanan
gaya
berat
.
Gaya kental
gaya
kenyal
dan gaya tegangan permukaan
resultan yang bekerja pada gaya :
dan
Sehingga
3.7. Angka Tak berdimensi
Dalam
bahasan ini akan dipelajari beberapa angka tak berdimensi yang banyak digunakan
dalam bidang mekanika fluida (hidraulika).
a.
Angka Euler
akar
dari perbandingan antara gaya inersia dan gaya tekanan disebut angka Euler,
yang ditunjukkan dalam bentuk :
Maka
b.
Angka Froude
akar
dari pebandingan antara gaya inersia dan gaya berat disebut angka Froude,
c. Angka Reynolds
perbandingan
antara gaya inersia an gaya kekentalan disebut angka Reynold.
d. Angka Mach
apabila
variasi rapat massa karena perubahan tekanan adalah penting maka digunakan
angka Mach untuk studi model. Untuk studi model . akardari perbandingan anatara
gaya inersia dan gaya kenyal disebut angka Mach. M
Atau
e. Angka Weber
apabila
pengaruh tegangan permukaan adalah penting maka digunakan angka weber untuk
studi model. Akar antara perbandingan
antara gaya inersia dan gaya tegangan permukaan disebut angka Weber.
3.8. Studi Model
Studi
model banyak digunakan untuk mendukung perencanaan bangunan air. Ada dua tipe
model yaitu model matematik dan model fisik. Model matematik dapat digunakan
untuk perumusan masalah matematis, model fisik digunakan apabila fenomena fisik
dapat direproduksi dengan kesamaan yang cukup dapat memperkecil dimensi
bangunan yang sesungguhnya.kedua tipe tersebut digunakan untuk menyelesaikan dua
permsalahan yang berbeda. Dan diperlukan pemilihan tipe model yang akan
digunakan dengan tepat.
PENUTUP
Hidrolika merupakan salah satu topik dalam ilmu
terapan dan keteknikan yang berurusan
dengan sifat-sifat mekanika fluida, yang mempelajari prilaku aliran air
secara mikro maupun makro
Hidrolika
mempelajari berbagai jenis macam persoalan yang berhubungan dengan berbagai
jenis kegiatan dalam kehdupan sehari-hari maupun pekerjaan ke-PUan,
jadi hidrolika merupakan ilmu terapan yang
mempelajari prilaku air yang berbeda dan berbagai macam bentuk.
CANTIK MAS PACARNUA
BalasHapus